Selasa, 27 Maret 2018

teks pidato anak anak buat lomba,imtihan dan kenaikan kelas

Mencintai Al-Qur’an
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
حَمْدًا لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ لِرَسُوْلِ اللهِ.  اَمَّا بَعْدُ
Yang terhormat: Para ulama’, asatidz,wal asatidzah, tokoh masyarakat dan para pejabat pemerintah.
Yang terhormat: Para dewan juri serta para hadirin rekan-rekan santri dan bapak-bapak ibu khususnya pendukung ubet dalam kontes ini.
Bagaimana kabarnya? Lagi baik? Alhamdulillah.
Marilah puji syukur, kita haturkan kepada Allah Azza Wajalla, dan limpahan rahmat kepada Rosulullah SAW, yang menjadikan kita beriman, islam dan berilmu pengetahuan.
Saudara hadirin Rahimakumullah.
Kita sebagai ummat islam seringkali lupa, kerap kali malas menggunakan daya talar kita sendiri untuk mengkaji dan mempelajari Al- Qur’an. Allah sering bertanya sama ummatnya Apala tak kilun? Apakah kamu tidak berkal? Afala tatafakkarun? Apakah kamu tidak berfikir? Dan banyak lagi ayat-ayat dalam Al-qur’an. Yang memberikan mutifasi agar kita tidak mempunya wawasan yang sempit dan daya fikir yang cumut. Anihnya para hadirin, kita ummat islam yang populer ini disebut ya’lu wala yu’la alaih. Sebagai ummat pilihan ini kadang-kadang tidak mampu menjadi cemin peradaban manusia. Sehingga kata Nabi Muhammad SAW.   اَلاِسْلاَمُ مَحْجُوْبٌ بِالمُسْلِمِيْن  Islam itu terhalang, islam itu mundur karena perilaku pemeluknya. Gimana mau maju wong sehari-harinya yang dibaca bukan kitab suci Al-Qur’an tapi kitap suci wiro sableng. Al- Qur’an tidak pernah dibaca, jarang dibaca sampai tamat, tapi giliran kitab wiro sableng hatam sampai tiga puluh juz.Betul...................
Saudara hadirin yang berbahagia.
Ayu sekarang senang dengan hadirnya metode Attanzil dan Sabila banyak teman-teman Ayu yang masih PAUD sudah bisa baca Al-Qur’an, banyak taretan-taretan Ayu yang masih PAUD sudah lancar tadarrus Al-Qur’an, bahkan bukan hanya lancar membaca tapi faham betul dengan ilmu tajwidnya. Faham betul bacaan-bacaan musykilatnya.  Tau apa mat lazim harfi mukhoffaf, Tau apa mat lazim harfi musyaqqol, hafal juz amma bahkan hafal surat yasin. Alhamdulillah
Saudara hadirin teman-teman Ayu seiman seakidah yang berbahagia.
Mariklah kita belajar Al-Qur’an, jangan sampai kita malas, karna malas hanya membawa kita pada kebodohan.
Mungkin sampai disini saja perjumpaan kita, mudah-mudahan bermenfaat, terimakasih atas segala perhatian dan sampai jumpa dilain kesempatan,
Burung Irian burung Cenderawasih, cukup sekian terima kasih.....usikum wanafsi bitaqwallah.
 وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Musibah
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
حَمْدًا لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ لِرَسُوْلِ اللهِ.  اَمَّا بَعْدُ
Yang terhormat: Para ulama’, asatidz, tokoh masyarakat dan para pejabat pemerintah.
Yang terhormat: Para dewan juri serta para hadirin rekan-rekan santri dan bapak-bapak ibu khususnya pendukung matus dalam kontes ini.
Bagaimana kabarnya? Lagi baik? Alhamdulillah.
Marilah puji syukur, kita haturkan kepada Allah Azza Wajalla, dan limpahan rahmat kepada Rosulullah SAW, yang menjadikan kita beriman, islam dan berilmu pengetahuan.
Saudara hadirin Rahimakumullah.
Ada baiknya kita renungkan apa yang terjadi pada kita ummat islam khususnya Isnonesia. Berbagai musibah bertubi-tubi menimpa kita, mulai dari sunami, banjir dimana-mana, longsor, jatuhnya pesawat terbang yang hampir terjadi setiap bulan, yang tidak sedikit memakan korban,  dan banyak lagi kejadian yang tak kalah ngerinya. Kenapa musibah seberat ini harus menerpa kita, hingga banyak saudara-saudara kita yang menderita? Apakah Allah harus disalahkan? Jangan-jangan sampai menyalahkan Allah, Dia Maha Pengasih dan Maha Penyayang pada hambanya.
Saudara hadirin yang berbahagia.
Kita harus intropeksi diri, memeriksa diri sendiri. Benarkah kita rakyat Indonesia betul-betul menjalankkan syari’at Allah? Ternyata pertnyaan semudah ini, jawabannya tidak semudah membalikan tangan. Kita ternyata dihantui kebingungan untuk menjawab pertanyaan semudah ini. Yaaa, karna memang kita rakyat Indonesia sudah hengkang pada Islam, dan lebih memilih berkiblat kebarat-baratan. Dari pola hidup, pola pakaian, pola makan, dan pola pikir, semua kita hiasi dengan pola hidup wisternisasi, atau gaya hidup orang barat. Kita udah biasa buka aurat, udah biasa gak pake kerudung, Nah inilah jawaban dari semua itu. Marilah kita sadari dan kembali kejalan Allah, semoga Allah masih menerima taubat kita, Amin.......
 
Saudara hadirin seiman seakidah yang berbahagia.
Mungkin sampai disini saja perjumpaan kita, mudah-mudahan bermenfaat, terimakasih atas segala perhatian dan sampai jumpa dilain kesempatan, usikum wanafsi bitaqwallah.
 وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Orang Islam yang Sebenarnya
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
حَمْدًا لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ لِرَسُوْلِ اللهِ.  اَمَّا بَعْدُ
Yang terhormat: Para ulama’, Asatidz, tokoh masyarakat dan para pejabat pemerintah.
Yang terhormat: Para dewan juri serta para hadirin rekan-rekan santri dan bapak-bapak ibu khususnya pendukung ........... dalam kontes ini.
Bagaimana kabarnya? Lagi baik? Alhamdulillah.
Marilah puji syukur, kita haturkan kepada Allah Azza Wajalla, dan limpahan rahmat kepada Rosulullah SAW, yang menjadikan kita beriman, islam dan berilmu pengetahuan.
Saudara hadirin Rahimakumullah.
Siapa sebenarnya orang islam itu? Apakah orang madura, atau orang jawa, atau bahkan orang mekah? Bukan, orang islam tidak terikat dengan tempat, jawabannya yang tepat adalah orang yang membaca dua kalimat syahadat, terus melaksanakan sholat, mengeluarkan zakat, berpuasa dan juga haji bagi yang mampu. Alias mengerjakan semua rukun islam. Lho kok begitu? Memang begitu islam yang sejati, kalau ada salah satunya ditinggalkan maka itu bukan orang islam yang sebenarnya. Masak dikatakan orang islam kalau gak pernah sholat, puasanya sering bolos, gak pernah membayar zakat, apakah itu dikatakan orang islam. Wong dia baca syahadat saja karena mau kawin, itupun karna disuruh penghulu.
Saudara hadirin bapak-bapak ibu-ibu yang berbahagia.
Pak...... buk.......... saya malu sebagai anak kalo orang tua saya sholatnya lalai, lebih-lebih gak sholat  gara sibuk kerja. Bekerja memang harus untuk syarat ibadah, tapi jangan lupa sholat. Saya mau nyanyi dulu ya.....? Subuh tele seyang, Dzuhur bedeh egudeng, asar kemaleman, maghrib kelessoan, isyak ketedungan. 
 Saudara hadirin yang budiman.
Mariklah kita beragama jangan setengah-setengah, kita sempurnakan rukun islam yang lima, memang pelajaran anak-anak TK tetapi penerapannya sungguh berat sekali. Allah berfirman dalam Al-Qur’an.
اُدْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَافَّةْ
 “ Masuklah kalian semua kedalam islam secara keseluruhan”
Saudara hadirin seiman seakidah yang ber habahagia.
Mungkin sampai disini saja perjumpaan kita, mudah-mudahan bermenfaat, terimakasih atas segala perhatian dan sampai jumpa dlain kesempatan, usikum wanafsi bitaqwallah.
 وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Orang yang Mulya
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
حَمْدًا لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ لِرَسُوْلِ اللهِ.  اَمَّا بَعْدُ
Yang terhormat: Para ulama’, Asatidz, tokoh masyarakat dan para pejabat pemerintah.
Yang terhormat: Para dewan juri serta para hadirin rekan-rekan santri dan bapak-bapak ibu khususnya pendukung Anis dalam kontes ini.
Bagaimana kabarnya? Lagi baik? Alhamdulillah.
Marilah puji syukur, kita haturkan kepada Allah Azza Wajalla, dan limpahan rahmat kepada Rosulullah SAW, yang menjadikan kita beriman, islam dan berilmu pengetahuan.
Saudara hadirin Rahimakumullah.
Banyak orang berfikir bahwa orang yang beruntung adalah orang kaya, sementara orang yang miskin berarti memiliki nasib yang tidak untung, saya tegaskan, kekayaan bukan suatu kemulyaan bagi manusia, dan sebaliknya kemiskinan bukan berarti kehinaan pada dirinya, semua itu adlah cobaan dari Allah. Yang kaya diuji oleh Allah dengan kekayaannya, yang miskin diuji oleh Allah dengan kemiskinannya. Mampukah sikaya mengendalikan hawa nafsunya, dan mampukah simiskin hidup dengan sangat sederhana dan kekurangan.
Buk....... Pak.......
Siapakah sebenarnya orang yang mulya itu? Orang yang mulya adalah orang yang bertaqwa kepada Allah, walaupun kaya tapi tiadak bertaqwa malah enak-enakan saja hidup di dunia, maka dia adalah orang yang sangat hina menurut Allah. Tapi sebaliknya maskipun dirinya miskin tidak punya apa-apa tapi  bertaqwa kepada Allah, maka dialah orang yang dimulyakan oleh Allah. Maka tidak heran kalau Rasulullah SAW. Bersabda : bahwa lebih banyaknya penduduk surga adalah orang-orang miskin. Yaaah begitulah memang kebanyakan orang miskin yang tekun beribadah, tidak sombong, sedangkan orang kaya selalu sibuk dengan menghitung hartanya, bangga dengan kekayaannya, padahal semua itu hanya titipan dari Allah, gimana mau masuk surga? Namun bukan berarti kalau orang kaya tidak mulya dan tidak masuk surga, tidak. Semuanya yang menentukan adala ketaqwaanya kepada Allah. Allah berfirman dalam Al-Qur’an اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللهِ اَتْقَاكُمْ  “sesungguhnya orang yang paling mulya diantara kalian adalah orang yang lebih bertaqwa”
Saudara hadirin Rahimakumullah.
Dari sekarang marilah kita bertaqwalah kepada Allah, semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita Amin.
Yang miskin jangan bersedih              dan jangan ber iri hati
Yang kaya  janganlah bangga             dan jangan busungkan dada
Derajat manusia disisi tuhanya bakan karna hartanya
 Derajat manusia disisi tuhanya hanya karna taqwanya.
Saudara hadirin seiman seakidah yangka ber habahagia.
Mungkin sampai disini saja perjumpaan kita, mudah-mudahan bermenfaat, terimakasih atas segala perhatian dan sampai jumpa dlain kesempatan, usikum wanafsi bitaqwallah.
 وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
PENTINGNYA ILMU
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى اَشْرَفِ اْلاَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنْ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنْ أَمَّا بَعْدُ.
قَالَ الله تَعَالَى فِى الْقُرْأَنِ الْكَرِيمْ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لاَيَعْلَمُوْنْ. وَقَالَ النَّبِيُّ صَلىَّ الله عَلَيْهِ وَسَلَّمْ : َطلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةُ عَلَى كُلِّ مُسْلِمْينَ وَالْمُسْلِمَاتِ . صَدَقَ الله وَصَدَقَ رَسُوْلُهْ
حَضْرَةِ الْكِرَامْ وَالْمُعَظَّمْ شَيْوخِِنَا مَجْلِسْ كلواركا بسار فوندوك فسنترين مفتاح العلوم فبفين سي ابدينه ساغة اطاعتي تور ابتينه انعظيمي
سداجة ديوان كورو ديوان جوري دان ركان2 سنتري سعي ملجأكي الله
Untuk mengawali pidato ini, marilah kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah swt. sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul di tempat yang berbahagia ini dalam keadaan sehat walafiat. Dalam acara  AKBAR Ajang Kreativitas dan Bakat Antar Ranting.
Shalawat serta salam semoga selalu terlimpah kepada Nabi Muhammad Saw., yang senantiasa mendorong ummatnya untuk menuntut ilmu dan mengamalkannya dengan  sebaik-baiknya.
Hadirin dan teman-teman yang dicintai Allah..
Pada kesempatan kali ini saya akan berpidato dengan tema “Pentingnya Ilmu bagi Kehidupan”. Ilmu mempunyai peranan penting dalam perjalanan hidup kita, karena dengan ilmu, kita akan mampu membedakan yang haq dan yang bathil. Dengan ilmu juga, kita akan lebih mantap dalam menjalankan ibadah kepada Allah swt.. Oleh karena itu kita harus menyadari bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim dan muslimat, sesuai dengan sabda nabi Muhammad Saw. Yang berbunyi:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ
Hadirin dan teman-teman serta dewan juri yang dicintai Allah..
Sebagai seorang muslim yang telah mengerti pentingnya ilmu, sebaiknya kita tidak hanya mempelajari satu bidang ilmu misalnya ilmu agama atau ilmu pengetahuan saja karena jika hanya menuntut satu bidang ilmu saja, kehidupan ini akan tidak seimbang.
Ilmu ketuhanan dan ilmu pengetahuan umum atau biasa kita sebut IPTEK dan IMTAQ memiliki hubungan yang sangat erat. Keduanya tidak dapat dipisahkan, keduanya saling melengkapi. Dalam sebuah peribahasa bahasa Inggris dikatakan:
“Without theology, life will be blind and without science, life will be lame”. Artinya “hidup akan menjadi buta jika tanpa ilmu agama dan tanpa ilmu pengetahuan umum hidup akan menjadi pincang.”
Peribahasa ini menekankan betapa pentingnya IPTEK. Tanpa IPTEK, seseorang tidak akan tahu apa itu industrialisasi, globalisasi, dsb. Tapi sebaliknya, tanpa ilmu agama, seseorang akan mudah terpengaruh oleh dampak negatif kemajuan teknologi modern saat ini karena tidak mempunyai pegangan hidup yang kuat yaitu iman.
Hadirin dan teman-teman yang dicintai Allah..
Dalam Alquran surat Al Mujadalah Ayat 11 Allah berfirman yang bunyinya:
يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ امَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجَات
Artinya adalah “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”
Dalam kehidupan sehari-hari kita tahu bahwa orang yang berilmu dan beriman mempunyai kedudukan yang terhormat dalam masyarakat dan dijadikan panutan sampai-sampai Rasulullah pernah mengatakan “tidurnya orang yang berilmu, lebih baik dari ibadahnya orang yang tidak berilmu”.
Hadirin yang dirahmati Allah..
Ada empat poin keutamaan dan pentingnya ilmu dalam Islam.
  1. Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim;
  2. Menuntut ilmu hingga ke negeri yang jauh (cina)
Dalam sebuah hadist dikatakan “uthlubul ilma wa lau bisshin” yang artinya “carilah ilmu sekalipun di negeri China”.
       3. Menuntut ilmu sampai ke liang lahat
Dalam hadist yang berbunyi “uthlubul ilma minal Mahdi ilallahdi” dikatakan bahwa menuntut ilmu itu dari buaian sampai ke liang lahat.
      4. Menuntut ilmu untuk dunia dan akhirat.
Teman-teman yang saya cintai..
Marilah kita memacu diri untuk terus belajar dan belajar, pantang menyerah sampai kita dapat menikmati buah dari ilmu itu. Hal ini sesuai pula dengan kata-kata bijak yang berbunyi: “jika kamu menginginkan hasil setelah satu tahun, tanamlah padi. Jika kamu menginginkan hasil setelah sepuluh tahun, tanamlah tanaman keras tetapi jika kamu menginginkan hasil setelah dua puluh lima tahun, didiklah anak-anak kamu.”
Hadirin yang berbahagia..
Sebelum mengakhiri pidato ini, ada tiga Kesimpulan yang bisa kita ambil, yang pertama, menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim dan muslimat. Yang kedua, orang berilmu dan beriman akan ditinggikan derajatnya oleh Allah swt.. dan yang terakhir, menuntut ilmu tidak ada batasnya bahkan hingga ke liang lahat.
 Saudara hadirin Rahimakumullah, demikianlah pidato singkat saya. Mohon maaf bila ada kesalahan, akhir kata saya ucapkan wabillahitaufik walidayah, wassalamuala
Syukur
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
حَمْدًا لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ لِرَسُوْلِ اللهِ.  اَمَّا بَعْدُ
Yang terhormat: Para ulama’, Asatidz, tokoh masyarakat dan para pejabat pemerintah.
Yang terhormat: Para dewan juri serta para hadirin rekan-rekan santri dan bapak-bapak ibu khususnya pendukung ........... dalam kontes ini.
Bagaimana kabarnya? Lagi baik? Alhamdulillah.
Marilah puji syukur, kita haturkan kepada Allah Azza Wajalla, dan limpahan rahmat kepada Rosulullah SAW, yang menjadikan kita beriman, islam dan berilmu pengetahuan.
Saudara hadirin Rahimakumullah.
Betapa banyak nikamat Allah yang diberikan kepada kita, baik yang berkaitan dengan badan, baik jasmani maupun rohani, atau berupa rizki yang diberikan kepada kita, kita bisa beriman kepada Allah, beragama Islam, ini merupakan nikmat yang paling besar kepada kita,  bisa melihat, berbicara, mendengar, bergerak dan lain semacamnya, Ini lagi nikamat berharga kepada kita. Dan juga limpahan rizki yang diberikan kepada kita hingga kita bisa bersenang-senang, ini tentu nikmat yang tiada tara.
Hadirin khususnya kaum wanita yang dimulyakan Allah.
Kita sudah tau semuanya bahwa itu semua adalah nikmat. Pernahkah kita bersyukur atas nikmat itu? Berapa kali kita berterimakasih kepada Allah? Dengan cara apa kita bersyukur? Waduh, repot ya? Terus terang betapa berharganya nikmat yang kita miliki, Iman, Islam adalah nikmat yang tiada bandingnya.kita beruntung, karena betapa celakanya orang yang tidak beriman kepada Allah, dan tidak beragama Islam. Eh, malah kita hanya sebatas pengakuan saja dalam Iman dan Islam. Kita tidak pernah menunjukkan rasa syukur kita. begitu juga anggota tubuh, kita yang sangat sempurna kita syukuri, karena betapa menderitanya orang yang cacat anggota tubuhnya, dak punya kaki, dak punya tangan, dan lain semacamnya. Dan juga maslah rizki, kita ternyata selalu diberi jalan oleh Allah dalam hal ini. Sungguh kita tidak pernah lepas dari nikmatnya. Syukurilah dengan meningkatkan kualitas ibadah kita. لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
“ kalau kamu bersyukur niscaya Allah akan aku tambah, dan apabila kamu ingkar maka adzabnya sangat pedi”
Saudara hadirin Rahimakumullah.
Dari ini marilah kita bersyukur kepada Allah, kita tingkatkan rasa syukur kita kepada Allah dengat meningkatkan ibadah kita, syukurilah badanmu dengan membantun orang lain, syukurilah hartamu denga bershodaqah dan berbagi terhadap fakir miskin.
 Mungkin sampai disini saja perjumpaan kita, mudah-mudahan bermenfaat, terimakasih atas segala perhatian dan sampai jumpa dlain kesempatan, usikum wanafsi bitaqwallah.
 وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Tobat
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
حَمْدًا لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ لِرَسُوْلِ اللهِ.  اَمَّا بَعْدُ
Yang terhormat: Para ulama’, Asatidz, tokoh masyarakat dan para pejabat pemerintah.
Yang terhormat: Para dewan juri serta para hadirin rekan-rekan santri dan bapak-bapak ibu khususnya pendukung ........... dalam kontes ini.
Bagaimana kabarnya? Lagi baik? Alhamdulillah.
Marilah puji syukur, kita haturkan kepada Allah Azza Wajalla, dan limpahan rahmat kepada Rosulullah SAW, yang menjadikan kita beriman, islam dan berilmu pengetahuan.
Saudara hadirin Rahimakumullah.
Semua manusia dijadikan dalam keadaan lemah, serta tidak pernah lepas dari salah dan lupa. Maka dari itu, kalau kita sadar bahwa kita adalah sosok yang lemah dan selalu melakukan kesalahan, dan tidak terhindar dari yang namanya lupa, maka pastilah kita selalu mengerjakan dosa, kalau sudah sedemikian adanya, maka sudah barang tentu bagi kita sebagai hamba yang selalu berlumuran dosa untuk bertobat kepada Allah SWT. Apalagi kita manusia yang tidak punya predikat apa-apa dihadapan Allah. Nabi Muhammad SAW. Yang sudah jelas diampuni segala dosanya, baik yang telah lalu maupun yang akan datang, beliau bertobat dalam sehari semalam lebih dari 70 kali. Subhanallah! Sedangkan kita manusia yang selalu berlumur dosa kadang-kadang sholat yang lima waktu saja ditinggalkan,  kapan kita  mau bertobat kepada Allah. Astaghfirullahal Adzim.
Buk....... Pak.......
Nabi Muhammad SAW. dalam sehari semalam bertobat lebih dari 70.kali, kalau kita berapa kali dalam sehari selamam, Buk....... Pak.......?  jawabanya tidak pernah. Sampai kapankah kita selalu maksiat kepada Allah, dan apakah kita hanya memerlukan rizki-Nya saja? Astaghfirullahal Adzim.
Saudara hadirin Rahimakumullah.
Dari sekarang marilah kita bertobat kepada Allah, malu dong kepada Allah, perintahnya tidak dikerjakan, malah rizqi-Nya yang selalu dimakan. Bertobatlah sebelum terlambat, semasih nyawa masih dikandung badan, kalau kita sudah sekarat, maka segala penyesalan sudah terlambat. Dan tiada gunanya dihadapan Allah SWT.
Saudara hadirin seiman seakidah yang ber habahagia.
Mungkin sampai disini saja perjumpaan kita, mudah-mudahan bermenfaat, terimakasih atas segala perhatian dan sampai jumpa dlain kesempatan, usikum wanafsi bitaqwallah.
 وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Mempersiapkan Diri
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
حَمْدًا لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ لِرَسُوْلِ اللهِ.  اَمَّا بَعْدُ
Yang terhormat: Para ulama’, Asatidz, tokoh masyarakat dan para pejabat pemerintah.
Yang terhormat: Para dewan juri serta para hadirin rekan-rekan santri dan bapak-bapak ibu khususnya pendukung ........... dalam kontes ini.
Bagaimana kabarnya? Lagi baik? Alhamdulillah.
Marilah puji syukur, kita haturkan kepada Allah Azza Wajalla, dan limpahan rahmat kepada Rosulullah SAW, yang menjadikan kita beriman, islam dan berilmu pengetahuan.
Saudara hadirin Rahimakumullah.
Kita semua pasti tau bahwa kita akan mengelami kematian, kita pasti sadar bahwa kita akan dikalang tanah. Tapi yang mengherankan, kalau sudah tau bahwa kita pasti mengelami kematian, kok kita tidak berfikir dan menyiapkan diri dengan bekal yang akan dibawa kedalam kubur.
Saudara hadirin bapak-bapak ibu-ibu yang berbahagia.
Kematian tidak seperti dengan apa yang kita saksikan. Yaitu berupa bangkai yang tidak bernyawa dan tidak ada gunanya lagi, ingatlah.......kematian adalah sebuah kehidupan yang tiada bedanya dengan kehidupan yang ada didunia ini. Sama-sama mengelami gembira dan susah, untung dan rugi. Dan kita perlu tau, bahwa susah senangnya dan untung ruginya sangat ditemukan oleh amal kita didunia. Kalau amal itu baik maka akan mengalami kebahagiaan kesenangan dan keberuntungan, tapi sebailknya kalau amal itu buruk maka kita akan mengalami siksaan dan murka Allah. Na’udzubillah summa  Na’udzubillah.
Saudara hadirin Rahimakumullah.
Mariklah kita persiapkan diri untuk kehidupan yang lebih kekal abadi, kehidupan ini tiada artinya, kita rata-rata hidup 60 tahun saja, sementara kehidupan sesudahnya adala beribu-ribu tahaun bahkan miliyaran tahun. Nah kehidupan yang sedikit inilah yang menjadi penentu untung tidaknya di kehidupan berikutnya. Marik kita nyanyi dulu setuju....?
Badanpun tak berharga sesaat ditinggal nyawa
Anak istri tercinta tak lagi sudi bersama
Secepatnya jasad di pendam........2x karna tak lagi dibutuhkan
Diri yang semula dipuja kini bangkai tak bernyawa.....hohoho
Wajah dan tubuh indah yang didulu dipuja-puja
Kini tiada lagi orang yang sudi menyentuhnya
Jadi santapan cacing tanah........2x hingga yang tersisa kerangka
Begitulah suratan badan kebumi dikembalikan.........
Saudara hadirin seiman seakidah yang ber habahagia.
Mungkin sampai disini saja perjumpaan kita, mudah-mudahan bermenfaat, terimakasih atas segala perhatian dan sampai jumpa dlain kesempatan, usikum wanafsi bitaqwallah.
 وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Mencari Ilmu
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
حَمْدًا لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ لِرَسُوْلِ اللهِ.  اَمَّا بَعْدُ
Yang terhormat: Para ulama’, asatidz, tokoh masyarakat dan para pejabat pemerintah.
Yang terhormat: Para dewan juri serta para hadirin rekan-rekan santri dan bapak-bapak ibu khususnya pendukung ............ dalam kontes ini.
Bagaimana kabarnya? Lagi baik? Alhamdulillah.
Marilah puji syukur, kita haturkan kepada Allah Azza Wajalla, dan limpahan rahmat kepada Rosulullah SAW, yang menjadikan kita beriman, islam dan berilmu pengetahuan.
Saudara hadirin Rahimakumullah.
Rosulullah SAW. Pernah bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ
“ mencari ilmu itu wajib bagi laki-laki dan perempuan muslimat”
Mengapa mencari ilmu itu kok wajib hukumnya? Kok ga dianjurkan saja? Karena segala yang ada dibumi semuanya diatur oleh ilmu, betul? Betul….. betul…… betul………  baik yang bersangkutan dengan dunia, apalagi akhirat. Kita mau beribadah harus punya ilmu, tanpa ilmu ibadahnya gak karuan. Mau berdagang kita juga harus punya ilmu, karna tanpa ilmu dagangannya bangkrut, dan seterusnnya membutuhkan ilmu. Nah cukup masuk akal kalau Nabi mewajibkan kita mencari ilmu, baik ilmu umum lebih-lebih ilmu agama. karena memang dengan ilmu segalanya akan sukses, betul….?  Mau buat sepeda motor oke, mau buat mubil oke, mau pidatu oke, mau baca khotbah enteng-enteng saja, kalau sudah punya ilmu. 
Saudara hadirin yang berbahagia.
Kalau kita tidak punya ilmu semuanya akan gagal, baik dalam masalah dunia maupun akhirat. Muamalah kita gagal, dan ibadah kita pun tidak diterima oleh Allah, gara-gara yang namanya bodoh. Bukti kongkritnya Negara kita dulu, kenapa kok dijajah oleh Belanda Jepang bahkan Portugal? Jawabanya adalah karena kita rakyat Indonesia bodoh.
Saudara hadirin seiman seakidah yang berbahagia.
Mungkin sampai disini saja perjumpaan kita, mudah-mudahan bermenfaat, terimakasih atas segala perhatian dan sampai jumpa dilain kesempatan, usikum wanafsi bitaqwallah.
 وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Ancaman Wanita
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
حَمْدًا لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ لِرَسُوْلِ اللهِ.  اَمَّا بَعْدُ
Yang terhormat: Para ulama’, Asatidz, tokoh masyarakat dan para pejabat pemerintah.
Yang terhormat: Para dewan juri serta para hadirin rekan-rekan santri dan bapak-bapak ibu khususnya pendukung ........... dalam kontes ini.
Bagaimana kabarnya? Lagi baik? Alhamdulillah.
Marilah puji syukur, kita haturkan kepada Allah Azza Wajalla, dan limpahan rahmat kepada Rosulullah SAW, yang menjadikan kita beriman, islam dan berilmu pengetahuan.
Saudara hadirin Rahimakumullah.
Rasulullah SAW. Pernah menjelaskan, bahwa mayoritas penghuni neraka adalah wanita. Kok bisa gitu yaa...? yah memang begitu yang cocok dengan keadaan dilapangan. Kita amati bersama bagaimana tingkah laku perempuan-perempuan sekarang, cara berpakayan? Mereka tidak patut dikatakan perempuan-perempuan islam. Islam mengajarkan kita, untuk menutup aurat , tapi kenyataannya mereka lebih cendrung untuk mempertontonkan diri. Islam menuntut kaum wanita untuk tidak keluar sendirian kecuali dengan mahram, itupun apabila ada kepentingan yang mendesak, tapi mengapa sering kali kita temui banyak perempuan yang seenaknya jalan-jalan tanpa pamit dan tanpa ada alasan yang diperbolehkan syara’ sampai-sampai dimana-mana tempat selalu dipadati perempuan, dipasar, di warung, di pasar malam, di tempat-tempat yang rami selalu dipadati wanita, ironisnya kebanyakan mereka adalah orang-orang yang sudah berpendidikan agama, ada lagi. udah punya suami masih sok kecantikan kepasar, pake baju baru pake minyak wangi, padahal kalau dirumahnya pake baju yang compang camping, baunya bau ketek  inilah wanita-wanita penghuni Neraka“Inna lillahi wainna ilaihi raji’un”
Hadirin khususnya kaum wanita yang dimulyakan Allah. Buk..... Pak........
Ini Rasulullah sendiri yang mengatakan bahwa kaum wanita lebih banyak masuk neraka. Beliau bukan orang biasa, dak seperti kita, beliau jujur dan benar. Akankah kita membiarkan diri kita masuk kedalam neraka yang sangat dahsyat, oh tentunya tidak. Allah berfirman dalam AL-Qur’an قُوْا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارَا  hendaklah kamu takut pada dirimu dan keluargamu terhadap api neraka”
Saudara hadirin Rahimakumullah.
Dari sekarang marilah kita kembali kepada Allah, mari kita ajari anak-anak perempuan kita untuk belajar menutup aurat sejak kecil, ajari mereka hukum syari’at islam, jangan sampai anak-anak kita terlantar, masukkan anak-anak kita kepondok pesantren, karna setiap dosa yang dilakukan oleh anak, karna mereka tidak masukkan kependidikan, maka semua dosanya akan di kalungkan kepada orang tuanya.
Saudara hadirin seiman seakidah yang ber habahagia.
Mungkin sampai disini saja perjumpaan kita, mudah-mudahan bermenfaat, terimakasih atas segala perhatian dan sampai jumpa dlain kesempatan, usikum wanafsi bitaqwallah.
 وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalamu alaikum Wr. wb 


Innal hamda wasyukron lillah, . wassholatu wassalamu 'alaa Rosulillah, wa 'alihi washohbihii wassallam. ammaa ba'du.
segala puji kehadirat ilahi robbi, yang telah memberi tanpa pamrih, dengan anugerah yang tiada henti, menunjukkan jalan menuju kehidupan abadi,inilah hidayah yang patut kita syukuri.
Sholawat serta salam kita curahkan kepada Nabiyullah Muhammad Saw. sebagai juru kunci kehidupan akherat, pembimbing umat pada kehidupan yang serba maksiat, dimana tanda kiamat sudah dekat.
Dewan juri yg saya hormati, teman-teman seperjuangan yg arif dan budiman.
tema bahasan Chyfa kali ini adalah Memahami fitrah kepemimpinan

teman-teman,tahunggak?.....................
Kalo setiap manusia yang diciptakan itu, dibekali dengan jiwa kepemimpinan, mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, anak-anak, bahkan sampai nenek-nenek sekalipun termasuk teman-teman semua........ kita kan Khalifah, gitu loh!!!
Tapi sayang seribu sayang, masih banyak orang yang nggak ngerti akan hal itu,

Padahal Rasulullah Saw. Telah mengingatkan dalam sabdanya:
“Kullukum Raa’in Wakullukum Mas’ulun ar roiyyatih...”
yang artinya: setiap kamu itu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawabannya.

Jadi kita semua adalah pemimpin, yang pasti akan ditanyai pertanggung jawabannya di akhirat kelak. Orang tua pemimpin bagi anak-anaknya, Guru pembimbing bagi siswanya, Pemerintah Pemimpin bagi Rakyatnya
Paling tidak kita adalah pemimpin bagi diri sendiri, Dan seterusnya.....

Tapi anehnya teman-teman, begitu banyak orang yang telah dibutakan oleh cinta dunia, cinta harta, cinta pangkat dan jabatan, bahkan rela melakukan segala cara demi medapatkan apa yang menjadi ambisinya.

Jadi tidak heran lagi, klo ada manusia yang berbuat semena-mena karena mengandalkan kekuasaanya serta kekuatannya. Itu semua disebabkan karena tertutupnya jiwa kepemimpinan yang ada pada diri mereka.
Bukannya membina tapi membinasakan, harapannya memimpin, eh, malah membanting....

Bahkan yang lebih paranya lagi, banyak dari pejabat-pejabat yang sama sekali tidak menyadari kalo dirinya adalah pemimpin,,,,, mereka hanya tahu dirinya sebagai penguasa,,,,,,,

Padahal Pemimpin dan penguasa itu pengertiannya beda loh....................
Pemimpin adalah orang yang dapat dijadikan contoh dalam berbuat, tauladan dalam bertingkah laku dan santun dalam berkata,
Sedangkan Penguasa adalah mereka tahunya hanya sekedar mengumpulkan harta untuk makan, makan dan makan bahkan klo perlu saudara sendiri pun ikut dimakannya pula.

Dewan juri yg saya hormati, teman-teman seperjuangan yg arif dan budiman.

Maka dari itu, marilah kita memanfaatkan potensi kepemimpinan yang kita miliki agar kita mampu menjadi pemimpin-pemimpin yang ideal untuk bangsa dan negara ini ke depan, yaitu dengan cara mengidolakan Rasulullah Saw. serta mengikut jejak ketauladannya.

Akhir kata, kalau ada piring yang pecah jangan disimpan di dalan peti, kalau ada kata-kata Chyfa yang salah, jangan disimpan di dalam hati.
Burung Irian burung Cenderawasih, cukup sekian terima kasih.....
Minallahil musta’aan, wa ‘alaihi Qosdhus sabiil
Wassalamu alaikum warahmatulaahi wabarakaaaaatuh.......

lanjutan mahfudzot ke 15

 dari emas, agar waktu tidak sia-sia, bisa kita manfaatkan dengan membaca buku. Dan juga menandakan bahwa ilmu itu sangat penting, karena de...